Kamis, 04 Desember 2008

gertak kote kite




Jungkat Beach

Pantai Jungkat adalah obyek wisata baru bagi masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya. Letaknya yang berada tepat di kuala muara Sungai Kapuas memberikan nuansa berbeda dibandingkan obyek-obyek wisata lainnya. Tepiannya menghadap ke arah barat sehingga selain bersantai ria, mancing, memadu kasih, dan lain-lain pengunjung dapat menikmati saat-saat matahari akan terbenam. Tumbuhan liar serta pokok-pokok (pohon) nipah yang tumbuh di sekitar sepanjang pantai memberikan kesan natural. Sayang sekali sejak dibukanya lokasi ini untuk umum hewan-hewan liar yang biasanya ada malah menjauhi lokasi sehingga terasa ada yang kurang. Sampai saat ini pihak pengembangan masih terus membenahi lokasi wisata ini sehingga diharapkan minat para wisatawan, khususnya masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya, akan terus meningkat dari hari ke hari.
Jungkat Beach atau Pantai Jungkat lebih dikenal dengan nama Pantai Bedenyut (saya kurang paham juga apa artinya, yang pasti nama itu terdengar lebih familiar dikalangan saya). Buat Anda para mancing mania, tempat ini ternyata cukup mengasyikkan. Apalagi pada saat air nyorong (mulai naik pasang) ikan-ikan akan berenang ke tepi. Nah, pada saat itulah kita mulai melemparkan pancing. Jika air sedang dalam keadaan konda (tidak ada arus) Anda tidak perlu menggunakan batu pemberat yang terlalu besar, cukuplah yang kecil saja agar umpan dapat mencapai dasar. Dengan menggunakan batu kecil hentakan akan lebih terasa sehingga Anda akan lebih menikmati saat-saat mengajar. Namun apabila arus mulai bergerak Anda harus mengganti batu dengan yang lebih berat sebab jika umpan terbawa arus maka umpan tidak mencapai dasar padahal target yang dikejar adalah ikan-ikan dasar.
Teknik memancing yang digunakan di sini adalah jigging yaitu memancing dengan melemparkan umpan sejauh mungkin sampai ke tengah dan membiarkannya tenggelam sampai ke dasar. Mengingat lokasinya yang berada di muara sungai, pada umumnya ikan-ikan yang dapat diperoleh oleh para pemancing adalah berbagai jenis ikan air tawar, air payau, bahkan kadang para pemancing bisa mengangkat ikan air asin jika pasang besar. Saya sendiri biasa mancing agak ke tengah dengan menggunakan perahu dayung namun saya tidak menjatuhkan sauh akan tetapi bersandar pada jermal bahkan beberapa kali saya pernah naik ke atas tumpuan menara lampu suar (lampu petunjuk untuk kapal-kapal yang akan masuk ke Sungai Kapuas). Biasanya hasil yang didapat adalah jenis-jenis ikan muara dasar seperti belukang dan sembilang. Untuk ikan sembilang ada baiknya Anda berhati-jika akan melepaskan kail sebab apabila anda tersengat durinya akan berakibat fatal.

Rabu, 03 Desember 2008

mancing di temajo

ini adalah perjalanan saya kedua kalinya kepulau temajo . tidak ada persiapan dan perencanaan, saya bersama 2 sahabat saya berangkat pada pukul 16.30 dari pesisir desa sui. kunyit dengan menggunakan perahu nelayan yang sebenarnya hanya dapat memuat 2 orang saja, tapi tetap aja kami paksakan karena memang cuaca pada saat itu lagi lumayan teduh jadi gak terlalu khawatirlah. menyeberang dengan menggunakan perahu kecil sungguh menyenangkan karena bisa langsung berinteraksi dengan suasana laut, air laut, ombak, angin,dsb. didepan sana terlihat ada onggokkan kecil menghitam dengan background ufuk kekuningan, sunset.. itulah pulau yang kami tuju, pulau temajo...
menyebrang dengan perahu berkecepatan rendah mungkin terlalu lama dan bisa2 membosankan sehingga ada bagusnya juga jika sepanjang perjalanan senja itu saya bisa menurunkan pancing trolling andalan saya, spekulasi mana tau ada ikan yang menyambar umpan, strike tentunya bro. muslimin, patner mancing merangkap motoris terlihat sangat santai diujung perahu dan sesekali terlihat sibuk pula mengendalikan kemudi, perahu kadang oleng kekiri dan kekanan, terangkat dan terhempas bahkan sesekali air laut terdorong masuk kedalam perahu saat perahu terhempas, sungguh luar biasa nikmatnya segala rasa ada didalam dada.
semakin dekat kami kearah pulau hari juga semakin senja, panorama alam yang indah memancar dari ufuk barat.

mancing di sungai segedong

nah yang ini lokasinya gak jauh2 dari kota pontianak (kurang lebih 30 km) jika anda ingin mencoba gimana rasanya hentakan udang galah, anda cukup membawa pancing dan menyewa perahu serta jangan lupa umpan yang biasa digunakan para pemancing untuk memancing di lokasi ini agar berhasil mendapatkan udang ukuran A super antara lain adalah cacing nipah dan udang rebon (anak udang)
waktu2 yang bagus untuk mancing udang galah adalah ketika air konda (pasang tidak surut pun tidak) sebab pada saat itu tidak ada arus yang kuat sehingga memungkinkan udang untuk mencari makan sedangkan pada saat arus kuat biasanya udang hanya bersembunyi disarang- sarang mereka. suhu air juga berpengaruh,misalnya pada saat suhu air dingin biasanya udang enggan mencari makan sedangkan jika suhu air terasa hangat biasanya udang akan agresif. kondisi air yang terang juga memungkinkan udang keluar mencari makan, namun jika air terlihat sangat keruh maka janganlah terlalu berharap akan mendapat hasil pancingan yang banyak.

petualangan diperairan temajo

jika anda bukan seorang yang berjiwa petualang tentunya tidak akan pernah dapat merasakan betapa nikmatnya sebuah tantangan, berapa banyak pun tantangan akan senantiasa dicari- cari oleh para petualang ini.